Ada apa
sih dengan Desember ? Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun yang lewat, ngga
lama lagi kita bakal di timpa musibah / bencana tahunan. Bencana apa ya ? yaitu
perayaan Natal dan Tahun baru. Hmm............yang
jelas terjadi bahaya kanker ( kantong kering , coz bnyak belanja sie, he), tindak kriminal, bahaya maksiat, dan yang
paling penting bahaya buat Aqidah kita.
Natal dan
Tahun baru merupakan momen perayaan orang kafir yang
sama sekali ngga ada loe dasarnya dalam Islam. Keduanya berkaitan erat dengan
keyakinan dalam kristen, kelahiran Yesus kritus ( 25 desember, walaupun secara
fakta ngga benar, coz lebih merupakan perpaduan ajaran kristen dengan budaya
penyembah berhala Romawi Kuno ). Dan khusus untuk tahun baru, itulah sebabnya
penanggalan syamsiyah dinamakan kalender
Masehi ( kelahiran Al masih,
Yesus ) dan penamaan bulannya yang tidak lain di ambil dari nama dewa –dewa
Romawi Kuno.
Rasulullah SAW telah mengingatkan untuk tidak mengikuti kebudayaan / kebiasaan orang kafir ( yang berkaitan dengan keyakinan mereka ), dengan sabdanya yang mulia, ‘’ Barang siapa mengikuti ( meniru ) suatu kaum ( dalam pola hidup mereka ), maka ia ( telah ) termasuk kaum tersebut ‘’ ( HR. Abu Dawud dan Ibnu Umar ).
Rasulullah SAW telah mengingatkan untuk tidak mengikuti kebudayaan / kebiasaan orang kafir ( yang berkaitan dengan keyakinan mereka ), dengan sabdanya yang mulia, ‘’ Barang siapa mengikuti ( meniru ) suatu kaum ( dalam pola hidup mereka ), maka ia ( telah ) termasuk kaum tersebut ‘’ ( HR. Abu Dawud dan Ibnu Umar ).
Dalam sebuah riwayat, saat Rasulullah SAW datang ke Madinah. Penduduk di sana memiliki 2 hari raya di mana mereka bersenang-senang dalam masa jahiliyah. Kepada mereka Rasulullah SAW bersabda, “ Sungguh Allah telah menggantikan untuk kalian yang lebih baik dari dua hari itu, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri “ ( HR. Ahmad )
Oleh karena itu, Kami menyerukan kepada kalian semua agar tidak ikut dalam kedua perayaan tersebut bagaimana pun bentuknya, sebab jika tidak, bisa jadi kita akan menanggung dosa besar. Mau ?
Mending di rumah ato ikut Majelis Ilmu dan Majelis Dzikir di Mesjid. Insya Allah yang demikian lebih bermanfaat dan lebih baik untuk kita. Setuju ???
wah keren..thx infonya.
BalasHapus