Masjid Abdurrahman Isma'il,
Komplek Kampus IAIN Antasari,
Jl. A. Yani KM. 4,5 Banjarmasin, Kalsel
Phone: +6289691780577 (Ikhwan) /
+6285651xxxxxx (Akhwat)
E-Mail: ldk_amal@yahoo.co.id

Selasa, 22 November 2011

Making Love In the Campus



Nur  datang jauh- jauh dari kampung kuliah ke IAIN mau menuntut ilmu dan berharap ketika lulus nanti jadi orang. Nur juga berharap bertemu pangerannya di kampus, mau cari pacar yang kaya, yang punya motor n utama sekali gak pelit biar  ntar  klo jalan- jalan gak perlu naik taxi kuning kesana kemari coz ada ojek gratis, biasa makan gratis n klo lagi gak punya uang  ada yang nombokin keperluan hampir ketinggalan pacarannya pacaran islami ko’, kan di kampus islam.
Sekilas cerita mimpi si Nur….
Cinta emang selalu menyita perhatian. Ada di antara kita yang kemudian bahagia dengan cinta, tapi nggak sedikit yang merana karena cinta. Itu sebabnya, wajar juga kalo novelis Mira W pernah menyampaikan dalam sebuah novelnya: “Kita boleh hidup dengan cinta, tapi jangan mati karena cinta”. Banyak juga manusia yang terbius cinta (khususnya cinta kepada lawan jenis, harta, dan juga jabatan) hingga lupa segalanya. Sebab, yang ada dalam benaknya hanyalah cinta, cinta, dan cinta.cek cek cek..
Guys hati- hatilah dengan cinta buta,
cinta yang tak mengikuti aturan Islam. Termasuk saat orang yang model begitu tuh jatuh cinta, maka ia akan buta dan gelap matanya. Berbuat sesukanya dan mencampakkan norma agama. Oyach dalam islam tu gak ada istilahnya pacaran islami. Sesat dan menyesatkan tuh yang bilang ada pacaran islami. Beberapa kerusakan akibat cinta buta:
·         Lupa mengingat Allah. Lebih sibuk mengingat makhlukNya, yakni orang yang dicintainya, misalnya. Jika dia lebih kuat mengingat Allah, insya Allah mengingat makhlukNya jadi terkendali. Tapi jika lebih kuat mengingat makhlukNya, maka mengingat Allah akan dikalahkan.
         Hatinya tertawan dan terhina. Ya, hatinya akan tertawan dengan orang yang dicintainya. Namun, karena ia mabuk cinta, maka ia tidak merasakan musibah yang menimpa.
·         Melupakan agama. Tak ada orang yang paling menyia-nyiakan agama dan dunia melebihi orang yang sedang dirundung cinta buta. Ia menyia-nyiakan maslahat agamanya karena hatinya lalai untuk beribadah kepada Allah. Ada teman kita ketika jatuh cinta tuh sampe nggak sholat, nggak kuliah n malas belajar karena cuma mikirin dia, ne udah biasa dibilang cinta buta.
·         Mengundang bahaya. Bahaya-bahaya dunia dan akhirat lebih cepat menimpa kepada orang yang dirundung cinta buta melebihi kecepatan api membakar kayu kering. Ketika hati berdekatan dengan orang yang dicintainya secara buta itu, ia akan menjauh dari Allah. Jika hati jauh dari Allah, semua jenis marabahaya akan mengancamnya dari segala sisi karena setan menguasainya. Jika setan telah menguasainya, maka mana ada musuh yang senang melihat lawannya senang? Semua musuh ingin musuhnya dalam bahaya.
·         Mengurangi kepekaan. Cinta buta akan merusak indera atau mengurangi kepekaannya, baik indera suriya (konkret) maupun indera maknawi (abstrak). Kerusakan indera maknawi mengikuti rusaknya hati, sebab jika hati telah rusak, maka organ pengindera lain, seperti mata, lisan, telinga, juga turut rusak. Artinya, ia akan melihat yang buruk pada diri orang yang dicintainya secara buta itu sebagai sebuah kebaikan dan juga sebaliknya. Disebutkan oleh Imam Ahmad, “Cintamu kepada sesuatu membutakanmu dan membuatmu tuli.” Ibnu Abbas pernah mendengar berita ada seorang laki-laki yang sangat kurus sehingga yang tersisa hanya kulit dan tulang. Ibnu Abbas berkata, “Kenapa ia?” “Ia terkena jatuh cinta, isyq (cinta buta)”, jawab seseorang. Kemudian Ibnu Abbas berdoa dan berlindung kepada Allah sepanjang hari dari penyakit isyq.
Kawan- kawan itulah beberapa mafsadat alias kerusakan akibat cinta buta. Cinta buta adalah seseorang yang mencintai secara berlebihan, sehingga orang yang dicintainya sudah pada level menguasai dan mengendalikannya. Seperti kata pepatah, cinta buta itu awalnya ringan dan manis, pertenga-hannya sedih, kesibukan, dan sakitnya hati, dan ujung-ujungnya adalah kebinasaan dan kematian, jika nggak diselamatkan oleh Allah Swt. Jadi, ati-ati deh.
Guys, saya ngasih gambaran seperti ini saking sayangnya sama kamu semua (deeu… pe de bgt ya? Hehehe…). Jangan sampe kamu terbius oleh gemerlap kehidupan yang menawarkan kenikmatan semu. karena akibatnya udah jelas. Rugi dunia-akhirat tuh. Jatuh cinta sih boleh aja, tapi jangan mengekspresikannya di jalur yang salah, yakni perbuatan yang melanggar aturan Islam. Misalnya, pacaran dan seks bebas.
Yuk, kita mulai lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak. Jangan terus main-main dalam ini. Kalo pun kita belum mampu untuk menikah, jangan nekat menikah. Karena pernikahan bukan urusan main-main. Oya, kita pun harus rela untuk membuang jauh-jauh pikiran murah dan murahan tentang “pacaran”. Sebab, pacaran adalah salah satu bagian dari ekspresi cinta buta. Sumpah!
Mulai sekarang yuk kita tumbuhkan kecintaan kita kepada ilmu agama sehingga kita jadi paham ilmu agama dan bisa diamalkan dalam kehidupan keseharian kita. Semoga pula kita tak tergoda dengan cinta buta. Jangan sampe deh. Bisa kan? Siip!

by Div.Opsyi LDK AMAL

ads

Ditulis Oleh : LDK AMAL Hari: 04.34 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Bagaimana tampilan Web kami menurut Anda?