Masjid Abdurrahman Isma'il,
Komplek Kampus IAIN Antasari,
Jl. A. Yani KM. 4,5 Banjarmasin, Kalsel
Phone: +6289691780577 (Ikhwan) /
+6285651xxxxxx (Akhwat)
E-Mail: ldk_amal@yahoo.co.id

Jumat, 24 Oktober 2008

Krisis Keuangan Global - Kapitalisme di Jurang Kehancuran


Akibat ketamakan pengikutnya, kapitalisme sedang menuju jurang kehancuran. Sistem keuangan syariah adalah solusi krisis keuangan global ini.

Goncangan sangat hebat sedang melanda dunia. Krisis finansial (keuangan) yang melanda Amerika Serikat (AS) mengancam kesinambungan perekonomian negara lainnya. AS dengan kapitalismenya telah menjadi sumber malapetaka dunia.

"Kebangkrutan besar-besaran sedang berjalan. Tidak hanya melanda AS, tetapi juga seluruh dunia," kata Hidayatullah Muttaqin SE MSI dalam orasi ilmiah pada halal bihalal Muslim Kalsel, Ahad (19/10) di GOR Hasanuddin HM, Banjarmasin.


Pertengahan 2007 perekonomian AS dan negara-negara Barat mulai menghadapi masa suram dengan krisis kredit yang menelan kerugian ratusan milyar dolar dan menyebabkan kebangkrutan perusahaan keuangan. IMF menyatakan krisis kredit telah membawa AS kepada goncangan krisis keuangan yang terbesar sejak depresi besar 1929.

Kemudian diperparah dengan krisis pasar modal. Selama Januari 2008, pasar modal dunia kehilangan nilai kapitalisasinya sebesar 5,2 triliun atau 49.400 triliun rupiah. Kerugian ini setara dengan 54 kali penerimaan APBN Perubahan Indonesia 2008.

Meski berbagai upaya sudah dilakukan, termasuk pemerintah George W Bush memaksa rakyatnya membayar hutang-hutang perbankan sebesar 700 miliar dolar atau setara 6.650 triliun rupiah, tidak menyelesaikan masalah. Amerika tidak lagi adidaya.

"Triliunan dolar AS dikucurkan dan upaya lainnya hanya menunda waktu kebangkrutan dan kehancuran, bukan untuk menyelesaikan masalah. Krisis ini menunjukkan, bahwa kapitalisme di ujung tanduk," tandas pengamat ekonomi dari Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) ini.

Krisis terjadi, lanjutnya, karena ketamakan sistem kapitalis. Kapitalisme menyebabkan kemiskinan makin dalam, dan ribuan anak meninggal dunia akibat kemiskinan.

"Wajah Barat saat ini memperlihatkan betapa bobrok dan rapuhnya sistem keuangan yang ditopang riba dan judi. Saatnya sistem ekonomi diatur berdasar Alquran dan sunnah, fungsi negara adalah sebagai pengatur dan pelayan urusan umat," tegasnya.

Islam Bersatu

Gubernur Kalsel Drs H Rudy Ariffin MM, di acara yang digelar DPD I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalsel tersebut, menyerukan persatuan umat Islam dalam menghadapi krisis keuangan.

"Untuk menghadapi krisis keuangan global, dan menghadapi tantangan zaman, semua umat Islam bersatu," kata Rudy dihadapan ribuan aktivis, simpatisan HTI, dan jamaah majelis taklim.

Orang nomor satu di Prov Kalsel ini, menggambarkan kesatuan umat itu seperti di Masjid Amru bin Ash. Di masjid tertua di negara Mesir tersebut, majelis taklim dibuka bagi empat mazhab.

"Namun ketika salat, semua bersatu mengikuti imam," ungkapnya menceritakan pengalamannya ketika meresmikan asrama mahasiswa Kalsel di Kairo, Mesir.

Sementara Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah H Hermani Abdurrahman menegaskan, Allah telah menunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada satu sistem ekonomi ciptaan manusia pun bisa bertahan terhadap gelombang keserakahan manusia itu sendiri.

"Sistem ekonomi syariah adalah solusi terbaik dari kegagalan sistem ekonomi sosialis dan kapitalis untuk memberikan rasa keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran umat," tandasnya.

Ketua DPD I HTI Kalsel, M Baihaqi Al Munawar SHut, mengatakan sebelum peristiwa kebangkrutan ekonomi AS di Wallstreet, kapitalisme di AS menjadikan 37,5 juta warga negaranya jatuh dalam kemiskinan.

"Sosialisme sudah hancur berkeping-keping. Kapitalisme sudah sempoyongan dan sebentar lagi dengan izin Allah akan hancur seperti komunisme, maka kita umat Islam tidak ada pilihan lain kecuali kembali kepada Islam, menegakkan kekuasaan Islam dalam naungan khilafah islamiyah," pungkasnya.

Acara ini juga diisi orasi Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin KH Tabrani Basri, Direktur Intel Polda Kalsel Komisaris Besar Polisi Arkian Lubis, dan KH Husin Naparin Lc MA. ü

Oleh: Siti Hamsiah
Serambi Ummah - Banjarmasin Post Online

ads

Ditulis Oleh : LDK AMAL Hari: 04.56 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Bagaimana tampilan Web kami menurut Anda?