NUANSA syahdu terasa saat ustad asal Banua, H Arifin Ilham memandu puluhan ribu orang untuk berzikir dan berdoa bersama dalam acara Indonesia Berzikir.
Kegiatan yang menggetarkan hati itu digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (24/8). Para peserta yang hampir semuanya berpakaian warna putih itu dengan khusyuk melantunkan zikir, khidmad berdoa dan tekun mendengarkan tausiah.
Sentilan terhadap koruptor pun dilontarkan Arifin. "Ya Allah, di negeri ini maling ayam dihukum berat, para koruptor petentang-petenteng," ucapnya pada acara yang diadakan Majelis Az-Zikra dan Forum Al Bakrie yang dipimpin anak Menko Kesra Aburizal Bakrie itu.
Selain Arifin, dua dai kondang lain juga memberikan tausiah, yakni Habib Hasan bin Jafar Assegaf dan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
‘Noda hitam’ di gedung DPR juga disinggung Arifin. "Kami rindu wakil rakyat yang saleh ya Allah. Kami rindu pemimpin yang takut padamu, ya Allah," katanya.
Seperti diketahui, sejumlah anggota DPR diperiksa bahkan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka ditangkap terkait kasus dugaan menerima suap. Sebut saja Al Amin Nasution, Sarjan Teher, dan Bulyan Royan.
Terakhir, DPR kembali tercoreng setelah anggota FPDIP DPR, Agus Condro mengaku menerima Rp 500 juta usai pemilihan deputi senior gubernur Bank Indonesia yang dimenangkan Miranda Goeltom.
Selain suap, nama DPR juga rusak akibat dugaan perilaku asusila anggotanya. Mereka itu antara lain Yahya Zaini dan Max Moein.
Tak hanya Arifin, Aa Gym juga meminta para koruptor segera bertobat.
"Sehubungan dengan maraknya pemberitaan di media, kepada saudara-saudaraku yang dianggap bersalah mendapatkan sesuatu. Jika bersalah, coba rasakan, andaikata mengatakan kalau benar melakukan kesalahan, saya mengaku saya melakukan kesalahan. Dan saya akan bertanggung jawab penuh dengan perbuatan saya di masa lalu," kata Aa Gym yang pamornya agak meredup setelah berpoligami itu.
Dengan suara lantang, Aa Gym juga mengatakan para koruptor masuk dalam kelompok orang munafik.
"Mudah-mudahan hukuman (para koruptor) di dunia membuat saya bebas dari hukuman di akhirat, mesti akan menjadi sesuatu yang baik. Bukannya plintat-plintut mencari alasan menjadi seorang munafik. Memang ciri seorang munafik adalah plintat-plintut," ujarnya. (dtc/kps/ant)
sumber: http://www.banjarmasinpost.co.id/content/view/47864/672/
0 komentar:
Posting Komentar